Halaman

Rabu, 14 Januari 2015

Pengalaman Merantau Ke Ibu Kota Jakarta

Merantau Ke Kota Metropolitan Jakarta




Yak pengalaman ku pertama kali merantau di ibu kota jakarta adalah pengalaman yang kurang menyenangkan.Terjadi 2 tahun yang lalu..... Ketika itu sebelum wisuda aku bersama ke 3 teman ku berniat untuk merantau ke ibu kota jakarta. kami mengirim surat lamaran kemudian dipanggil untuk tes wawancara namun beberapa jam sebelum keberangkatan salah satu temanku membatalkan keberangkatannya alasannya tidak diijinkan orangtuanya. kamipun nekat ber 3 ke jakarta dan setiba di RS tersebut kami diberi kunci mes, Besoknya kami tes tertulis dan tes wawancara kamipun diterima, mulai bekerja setelah wisuda jadi kami pulang dlu ke kampung. tak terasa wisuda pun telah tiba, saatnya kami mempersiapkan apa saja yg harus dibawa. kami berencana pergi ber 4 lagi lagi salah satu temanku yang belum tes dicancel dari pihak RS. So, hanya kami ber 3 yang berangkat yang sudah diterima, jam perjalanan yang lama sekitar 18 jam dengan menggunakan travel, di dalam travel banyak kejadian lucu, mulai menggoda penumpang cewek papua, teman ku yang mabok darat, antri di WC. namun lama lama kami juga kelelaha berjam jam di travel membuat pegal2, tidur juga tidak nyaman. paginya kami sampai di jakarta, rame, panas, banyak orang yang berlalu lalang, banyak bencong juga. sampai dirumah sakit kami ditertawakan para pegawai RS tersebut, temanku membawa beras sebut saja si A, yg satunya lagi membawa panci sebut saja si B, dan aku membawa majicom, kami ber 3 membawa barang yang cukup banyak, tas besar besar pun memenuhi kedua tangan kami, kamipun jadi bahan lawakan disana. ada yang bilang kami korban tsunami yang sedang mengungsi. pengalaman pertama yang sudah tidak menyenangkan membuat mental kami semakin menciut. kami kembali ke mes.  pertamanya kami ber 3 dijadikan 1 kamar. mes nya bebas cwek cwok campur jadi 1. tiap hari kami di bully, mulai dari gara gara nutup pintu kamar jam 9 mlm, emang salah apa orang mau tidur malah dibilang dsar orang kampung gk sopan banget msih ada orang pintunya ditutup. OMG,.padahal dia yang gk tau diri udah malem cwek tu didalem, bukan malah kumpul2 ama cwo2. kami yang salah apa dia yang salah. pkoknya banyak banget hal yg gak menyenangkan yang kami terima, yaah mentang2 orang jawa gitu disia sia in.... apalagi klo pas kerja, mreka minta dibantuan seenaknya aja. ketika kita yang butuh malah mrka ogah, kata favorit mreka "elo, elo, gwe, gwe. klo gwe minta tolong hrus dibantu klo lo yang minta tlong yaaa gw gk bantu". "itu kan kerjaaan MR bukan kerjaan kita". harus extra sabar tau gk menghadapi orang2 seperti itu... dan sampai akhirnya aku pada titik jenuh, aku mau dipindah di RS pusatnya dan kedua temanku  di RS cabang yang msih kecil. aku dah gk kuat ditambah lg tiap pulang dinas malem banyak orang2 sangar jd takut kan kalo pulang sendiri apalagi klo cewek.... akhirnya aku nekat pulang sendiri kembali ke kota kecil karanganyar, pada saat pulang pun aku tertipu sama travelnya, huh msak diturunin dimagelang kemudian disuruh ngebis sendiri. untung bisa nyampe rumah dengan selamat...setelah balik ke karanganyar aku senang sekali,,, jumpa ama kedua orangtuaku, kedua adikku..., yaaa karanganyar... orangny masih ramah ramah dan mreka msih gotong royong. paling enak ya kerja di daerah sendiri... kapok merantau.. gk lagi deh hehehehhe ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar